TERONG TERBUKTI MAMPU MENDONGKRAK GAIRAH SEKSUAL PRIA

Kamis, 30 Desember 2010


Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.

Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau.

Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.

Beberapa jenis terong yang ada di nusantara

Terong TelunjukOrang menyebutnya terong telunjuk karena bentuknya memang mirip jari telunjuk. Warnanya hijau dan tidak terlalu besar. Cocok diolah menjadi semur, balado atau dipecak terong.
 




Terong Gelatik UnguSebagian orang menyebutnya terong lalap karena biasanya di makan mentah sebagai lalapan. Rasanya tidak pahit dan aromanya tidak terlalu langu. Bentuknya bulat sebesar bola bekel dan berwarna ungu.

Gelatik Putih
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu. Perbedaannya terletak pada warna kulit yang hijau dengan semburat putih pada bagian ujung buah. Cocok sebagai lalapan atau di olah menjadi terancam dan karedok.

Terong Kopek
Ada dua jenis terong kopek, berwarna hijau dan
Ungu. Terong ini paling banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan sayur lodeh, di semur atau dibuat balado.

Terong JepangBanyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan membuat tempura sayuran. Bentuknya mirip dengan terong kopek namun dengan warna lebih gelap(ungu tua) dan lebih kecil.
 

terung belanda
Tekokak & Leunca
Tekokak(Solanum torvum)&leunca (solanum nigrum), keduanya termasuk keluarga terong namun bentuknya mini. Masyarakat sunda mengkonsumsinya sebagai lalap, dimasak dengan oncom/taoco atau sebagai campuran botok.

Terong Putih
Terong pendatang baru yang belum banyak di pasaran. Bentuknya hampir sama dengan terong Jepang namun sedikit lebih besar. Warna kulit putih bersih, sangat lezat diolah sebagai tumisan, diisi daging atau campuran olahan pasta.

Terong Belanda
Terong Belanda(Cyphomandra betacea) lebih banyak dikonsumsi sebagai buah, baik di makan segar, dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval sebesar telur. Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring dengan matangnya buah, kulit buah berubah menjadi keunguan. Terong ini rasanya asam menyegarkan.

 

Manfaat Terong

Menghambat kerusakan pembuluh darah
Buah ini diketahui punya manfaat sebagai antikejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.

Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.

Di Korea terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.

Jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.

Buah ini juga bisa menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan mengatasi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan nyawa. Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.

Banyak mitos mengatakan kalau terong membuat badan menjadi loyo. Mitos ini harus dikikis habis, fakta justru sebaliknya. Terong justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian ilmiah punya fakta lain, terong dapat mencegah kanker, kaya serat, mengandung vitamin (A, B & C) dan mineral penting lainnya. Berbagai penyakit seperti wasir, rematik, batuk, penyakit kulit, bahkan raja singa juga bisa disembuhkan dengan sayuran “ajaib” ini.

0 komentar: