Singapura: Pasar Yang Menjanjikan

Minggu, 19 Desember 2010


Diperkirakan lebih dari 50 ribu konsumen di Singapura
membelanjakan USD 5 juta untuk membeli produk organik.

Sebagian besar produk organik, terutama produk segar,  di
negeri singa ini diimpor dari Australia dan Selandia Baru,
sementara produk olahan diimpor dari Amerika Serikat. Karena
faktor jarak dan perkembangan program sertifikasi, Thailand,
Malaysia dan Indonesia menjadi pemasok alternatif produk
organik di masa depan.
Gross National Product (GNP) Singapura yang mencapai USD 95,5
miliar membuat negeri ini menjadi pasar organik yang
menjanjikan. Selain itu, banyak komunitas ekspatriat yang
membeli produk organik secara reguler. Sedangkan kelompok
konsumen lainnya membeli produk organik karena alasan
kesehatan. Mayoritas konsumen organik Singapura adalah
mereka yang berusia antara 25-50 tahun.

Harga
Produk organik di negara ini dijual dalam kemasan lebih kecil
karena memiliki daya tahan terbatas dan mahal. Rata-rata
harganya sekitar 100-300 persen lebih mahal dari produk non
organik. 
Toko-toko yang menjual produk organik juga cenderung
berlokasi di dekat komunitas ekspatriat. Toko-toko ini selalu
membeli dalam jumlah besar dan membaginya dalam kemasan
kecil. Supermarket and hipermarket masih menjual produk
organik secara terbatas, tetapi mulai melakukan pengembangan
akibat meningkatnya permintaan. 

Regulasi dan Pelabelan
Singapura belum memiliki kebijakan sertifikasi organik. Namun,
Pemerintah Singapura mengawasi keamanan dan mutu pangan
dari bahan pertanian dan peternakan yang diimpor, termasuk
pengawasan terhadap pelabelan produk organik. 
Produk organik yang mengklaim sebagai produk pangan yang
sehat dikelompokkan dalam produk farmasi yang diatur secara
ketat dalam penjualan dan promosinya. Klaim produk sehat pada
bahan makanan dalam kemasan dilarang. 
Meskipun tidak diharuskan oleh hukum, sebagian besar produk
organik disertifikasi. Pemerintah mensyaratkan pada semua
pemasok pangan ke Singapura untuk melabel produk dengan
nama dan alamat produsen dan importir, komposisi bahan, berat
produk, tanggal pembuatan dan kadaluarsa.

0 komentar: