Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae  yang memiliki umbi batang yang  dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah  menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa  walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
 
Penjelajah Spanyol dan Portugis  pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini pada  abad XVI. Dengan cepat menu baru ini tersebar di seluruh bagian Eropa.  Dalam sejarah migrasi orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi  pemicu utama perpindahan bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19, di  kala terjadi wabah penyakit umbi di daratan Irlandia yang diakibatkan oleh jenis jamur yang  disebut ergot.
Di beberapa negara, tanaman yang terbagi lagi ke dalam 200 spesies  ini bahkan meniadi makanan pokok. Dengan bentuk yang sederhana, kentang  memiliki manfaat yang sangat banyak, hal ini dimungkinkan berkat  kandungan yang ada di dalamnya. Misalnya saja mineral kalsium yang  tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan  air per 100 gram kentang ialah 82 gram, dengan nilai protein sebanyak 2  gram, kälori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat sebanyak 19 gram. Selain  kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki kandungan lain  seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh.
Demikian  pula dengan vitamin yang ada pada kentang. Sebut saja vitamin C yang  notabene mengandung antioksidan yang ampuh untuk mengusir radikal bebas  dalam tubuh. Untuk itu, agar bisa memperoleh manfaat vitamin C dengan  maksimal pilihlah kentang yang baik kondisinya antara lain dengan  memilih yang tidak bertunas, kulitnya kencang, tidak ada bercak  kehijauan, dan tidak ada lubang pada permukaannya.
Kentang juga  mengandung beberapa vitamin lain seperti vitamin B6 yang berperan dalam  sintesis dan metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan dalam  metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat.
Namun, disamping  beberapa manfaat tadi, kentang juga mengandung solanium, semacam zat  yang jika masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan mual, sakit perut,  muntah, diare, dan sakit kepala.
 
0 komentar:
Posting Komentar