Peluang Usaha Pengembangan Budidaya Jeruk

Jumat, 23 Desember 2011




Salah satu buah yang begitu memasyarakat adalah buah jeruk (Citrus Sp), budidaya jeruk telah lama di kenal dan di kembangkan di Indonesia. Dari sisi fungsi, jeruk memiliki kandungan gizi yang tinggi juga sebagai sumber kalori. Selain sebagai bahan makanan tanaman jeruk juga banyak di gunakan sebagai tanaman hias. Daun yang berwarna hijau, dikombinasikan dengan bentuk buah yang bulat dengan warna-warna segar sehingga jeruk cocok di gunakan sebagai tanaman hias. Namun tanaman jeruk sebagai komuditas konsumsi masih lebih besar dari pada sebagai fungsi tanaman hias. Baik dari sisi konsumsi maupun sebagai tanaman hias jeruk memiliki peluang usaha yang cukup menarik untuk di kembangkan.


Menurut data Biro Pusat stasistik di tahun 2011, produksi jeruk siam sebesar 60,6 %, 36,7 % adalah jeruk jenis Keprok, 1.7% berupa jeruk besar / Pamelo, sedangkan jeruk manis sebanyak 1,0 % dan jeruk midi / grapefruit sebanyak 0,14 %. Secara ekonomis usaha budidaya tanaman jeruk menguntungkan dan memiliki prospek pasar yang baik. Luas areal budidaya jeruk tahun 2002 mencapai 47.824 ha dengan jumlah produksi sebesar 968.132 ton, dari jumlah tersebut produktivitas rata-rata per hektar mencapai 20,24 ton. 


Tanaman jeruk yang khas dan cocok di daerah sub tropis dan tropis mendorong pengembangan luas areal tanam jeruk terus menerus ditingkatkan guna memenuhi pangsa pasar domestik yang tersedia. Saat ini produksi jeruk Indonesia hanya sebesar 2,6% dari pangsa pasar jeruk dunia. Perkembangan teknologi telah membawa komoditas jeruk menjadi komoditas bisnis yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para pelaku yang terlibat didalamnya.

Tanaman jeruk yang dikenal demikian luas menyebabkan tanaman ini dikategorikan sebagai komoditas hortikultura strategis dan memerlukan penanganan yang terfokus kepada upaya peningkatan nilai tambah dan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri pengolahan. Peningkatan produksi dan mutu buah jeruk saat ini dilakukan melalui berbagai upaya antara lain dengan peningkatan penerapan teknologi maju mulai dari pra-panen sampai pasca panen terintegrasi dengan dukungan berbagai sektor. Penggunaan teknologi membantu peninggkatan nilai tambah dari tanaman jeruk.

0 komentar: