Konsumsi Jeruk Nipis di Amerika Naik Dua Kali Lipat

Senin, 26 Desember 2011


Konsumsi jeruk nipis di Amerika mengalami pasang surut sejak dulu. Buah yang warnanya hijau, baunya segar dan rasanya asam ini kini mulai menunjukkan peningkatan jumlah konsumsinya di Amerika.

Pada tahun 1999-2009 konsumsi jeruk nipis di Amerika per kapita menurun sebanyak 24%. Setelah itu konsumsi jeruk nipis naik hingga dua kali lipat, menurut Departemen Pertanian Amerika. Seperti jeruk nipis Persia atau disebut juga jeruk nipis eksotis karena dapat melambungkan kesuksesan petani California dalam penjualan jeruk nipis dipasar domestik.

Seperti yang dikatakan Huffpost “Jeruk nipis tampak seperti sebuah bagian integral dari supermarket dan restoran. Benarkah bahwa kehadiran mereka adalah fenomena baru?”. USDA (United State Department of Agriculture) memiliki data statistik bahwa konsumsi jeruk nipis di Amerika per kapita pada tahun 1970 lebih besar dibandingkan pada tahun 2009.

Mengapa konsumsinya berbeda? Hal ini mungkin disebabkan karena pergeseran demografis. Persentase konsumsi jeruk nipis pada 40 tahun lalu lebih besar, karena sebagian besar orang yang tinggal di Amerika memiliki latar belakang ahli kuliner yang ahli dan tahu penggunaan jeruk nipis. Semua orang Amerika memiliki referensi menu makanan dengan penggunaan jeruk nipis di waktu itu.

Kini telah terjadi perubahan, jeruk nipis di Amerika lebih banyak diimpor. Sebuah laporan dari USDA tentang Perjajian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), memang menunjukkan bahwa meningkatnya konsumsi jeruk nipis di Amerika dikaitkan dengan harga jeruk nipis yang diimpor dari Meksiko lebih murah.

Laporan ini menyimpulkan, kasus jeruk nipis impor terus meningkat, mengikuti tingginya konsumsi jeruk nipis. Impor jeruk nipis Meksiko terus meningkat dibawah NAFTA. Antara tahun 1991 dan 2000 impor jeruk nipis ditingkatkan dari 74% atau sebanyak 179.002 ton pada tahun 2000.

sumber : www.detikfood.com

0 komentar: