Buah Impor Lebih Mahal dari Buah Lokal

Rabu, 29 Juli 2015 0 komentar
MedanBisnis - Bali. Aneka jenis buah impor harganya lebih mahal dari buah lokal, meskipun Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Galungan dan Kuningan telah usai, yang sebelumnya kedua jenis buah-buahan itu harganya sempat melambung. "Dengan naik turunnya harga buah-buahan tersebut, sejumlah pedagang di Pasar Kapal, Mengwi, Kabupaten Badung mengeluhkan harga buah-buahan impor yang harganya masih melambung seperi buah yang didatangkan Amerika Serikat," kata Bu Gatri, penjual buah-buahan di Pasar Kapal, Senin (27/7).

Ia mengatakan, harga buah impor masih melambung tinggi, berbeda dengan harga buah lokal yang kadang naik dan turun. Namun untuk apel asal Amerika harganya tetap sehingga susah untuk menjualnya kepada konsumen. Buah apel impor asal Negeri Paman Sam untuk satu kilogramnya mencapai Rp40.000 dan terkadang jika bertepatan dengan hari raya bisa bertambah mahal menjadi Rp60.000.

Gatri menambahkan, harga buah apel impor ini jauh berbeda dengan apel lokal yang satu kilogramnya pada hari biasanya bisa Rp20.000, sedangkan pada hari raya mencapai Rp25.000. "Kalau apel impor kami sudah menjualnya jika harganya tetap di atas buah lokal, buah lokal sangat mudah untuk dijual karena harganya mengikuti pasaran," ujar Bu Gatri.

Sementara itu Luh Mutiari, penjual buah lainnya menjelaskan, usai hari raya ini harga buah-buahan mengalami penurunan hingga Rp2.000 per kg. Untuk salak pada hari biasanya persatu kilogramnya Rp8.000, sedangkan pada hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Kuningan Rp12.000. Buah lainnya seperti jeruk, harga hari biasanya dan untuk hari raya sama dengan harga salak Rp8.000 pada hari biasa dan saat hari raya dijual Rp12.000 per kg. "Saya harapkan harga buah buahan jangan naik terlalu tinggi, agar kami bisa mudah menjual kepada masyarakat," harap Mutiari. (ant)
Baca selengkapnya »

Harga Sayur dan Buah Impor Terkerek Tarif Bea Masuk

0 komentar

Keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) menaikkan tarif bea masuk (BM) sekitar 1.151 item produk impor barang konsumsi, diproyeksikan turut memukul penjualan produk-produk hortikultura.
 
Pasalnya, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 132/PMK.010/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan pembebanan Tarif BM atas Barang Impor, produk hortikultura seperti sayur mayur, buah, dan kacang dikenakan BM 20%.

Padahal, selama ini, Indonesia banyak mengimpor produk hortikultura tersebut. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemdag), pada tahun 2014, volume impor produk hortikultura mencapai 400.000 ton. Celakanya, pada tahun ini, Kemdag menargetkan impor produk hortikultura naik 50% dibandingkan tahun lalu menjadi 600.000 ton.

Ramadhansyah Sakir, Sekretaris Jenderal Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengatakan, dengan kenaikan tarif BM, kinerja impor produk hortikultura bakal terganggu. Namun, efek yang paling dirasakan adalah kenaikan harga produk hortikultura di pasar dalam negeri. “Konsumen jadi korban kenaikan tarif bea masuk impor,” katanya kepada KONTAN, Selasa (28/7).

Karena itu, dia menilai kebijakan pemerintah menerapkan kenaikan tarif BM impor produk hortikultura kurang tepat. Apalagi, saat ini, Indonesia sedang dilanda gelombang panas El Nino yang menyebabkan kemarau panjang. Dampak El Nino berpotensi memangkas hasil panen hortikultura. Bahkan, hasil panen ini bisa anjlok setelah ada bencana letusan gunung Raung, Jawa Timur dan Sinabung di Sumatra Utara.

Ramadhansyah mencatat, akibat kekeringan dalam dua bulan terakhir, potensi gagal panen produk pertanian mencapai lebih dari 10%. Jika kekeringan ini berlanjut, potensi gagal panen bisa naik hingga 30%. Bila itu terjadi, masyarakat akan menanggung kenaikan harga produk hortikultura akibat minimnya pasokan.

Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) menambahkan, bila pemerintah gagal memenuhi pasokan, di Agustus nanti, harga sayur mayur dan buah berpotensi naik. “Saya memprediksi akan terjadi lonjakan harga,” katanya. Sayang, Benny belum berani memprediksi besaran kenaikan harga.

Sumber: KONTAN
Baca selengkapnya »

Rupiah Melemah, Harga Buah Impor Naik 50%

Jumat, 07 November 2014 1 komentar
 
 
VIVAnews - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, ternyata membawa dampak kenaikan harga yang cukup signifikan bagi sejumlah barang komoditas, seperti harga buah impor yang melonjak di atas 50 persen.

Salah satu pedagang buah di pasar Cikini, Kamis 5 September 2013, mengatakan bahwa harga kelengkeng impor dari Thailand naik dari harga Rp20 ribu per kilo kini menjadi Rp35 ribu per kilo.

"Sekarang harganya pada naik, kelengkeng saja, naik jadi Rp35 ribu," kata Murjaya (42) kepada VIVAnews di Jakarta.

Naiknya harga buah impor, Murjaya menambahkan, membuat masyarakat enggan untuk membeli. "Sekarang sepi pembeli," ujarnya.

Murjaya juga menuturkan bahwa saat ini harga satu box buah kelengkeng, dengan berat 10 kilo gram naik menjadi Rp250 ribu. Padahal, sebelumnya hanya sekitar Rp150 ribu.

"Naiknya satu boks sekitar 90 ribuan, ini karena rupiah anjlok. Makanya impor semua naik," tegasnya.

Sementara itu, di outlet Total Buah Segar, rata-rata kenaikan harga buah impor sekitar 5 persen. "Kenaikan harga biasanya untuk buah yang baru diambil dari importir," kata Asisten Manajer Total Buah Segar cabang Slipi, Takim kepada VIVAnews.

Dia menjelaskan, buah impor yang didatangkan dari importir itu di antaranya apel, anggur, pir, dan jeruk. Meski ada kenaikan harga, permintaan masih cukup tinggi.
Baca selengkapnya »

Harga buah lokal dan impor makin asam

0 komentar


JAKARTA. Harga buah kembali melonjak. Kenaikan harga buah karena pasokan ke pasar induk Kramat Jati menipis ketimbang hari-hari biasanya. Beberapa buah lokal sudah habis masa panennya, namun permintaan masih tinggi. Di pasar Induk Kramat Jati, harga beberapa buah lokal seperti jeruk medan dan salak di minggu ini lebih tinggi ketimbang minggu lalu.

Sugiono, Asisten Manager Pasar Induk Kramat Jati mengatakan, harga jeruk medan, minggu ini Rp 23.000 per kilogram (kg), padahal minggu lalu jeruk medan masih di level Rp 21.000 per kg. "Sepertinya akan terus naik," papar Sugiono kepada KONTAN, kemarin.


Sugiono mengakui, jeruk medan yang masuk ke pasar induk Kramat Jati berkurang. Biasanya, pasokan jeruk medan mencapai 193 ton dalam seminggu. Minggu ini, pasokan jeruk medan hanya 125 ton.


Buah lokal lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah salak. Minggu lalu, harga salak dibanderol sebesar Rp 10.000 per kg. Di minggu ini, harga salak sudah bertengger di level Rp 11.000 per kg.


Senasib dengan buah lokal, beberapa buah impor seperti apel fuji dan jeruk sunkist mengalami kenaikan harga. Apel fuji mengalami kenaikan 11,76% dalam satu pekan. Minggu lalu, harga apel fuji sebesar Rp 340.000 per 18 kg. Awal minggu ini, harga apel fuji naik menjadi Rp 370.000 per 18kg.


Begitupun juga dengan jeruk sunkist naik menjadi Rp 520.000 per 18 kg. Pada minggu lalu, jeruk sunkist masih berada di level Rp 430.000 sampai Rp 450.000 per 18 kg. Minimnya pasokan dari negara asal memicu harga buah terkerek naik.


"Anggur hijau juga sedang kurang pasokannya karena memang kurang dari AS," ujar Hendra Jowono, Sekretaris Jenderal Eksportir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo).


Menurut Hendra, di pasar modern, kenaikan harga buah mencapai 35% sampai 45%. Sementara, di pedagang eceran pasar, kenaikan harga buah tak sampai 20%.


Meski demikian, tak semua buah lokal naik harga. Menurut Sugiono, harga melon dan semangka stabil setiap minggunya. Sebab, pasokan keduajenis buah ini masih normal. Pada minggu ini, sebanyak 220 ton melon beredar di pasar induk Kramat Jati. Sementara, pasokan semangka mencapai 188 ton. Saat ini, Harga melon berkisar Rp 4.700-Rp 4.600 per kg. Sedangkan semangka dipatok sebesar Rp 3.500- Rp 3.600 per kg.
Baca selengkapnya »

Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian

0 komentar


detikNews - Jakarta, Posisi Menteri Pertanian di 'Kabinet Kerja' diserahkan kepada Amran Sulaiman. Presiden Joko Widodo menggambarkan Amran sebagai petani muda yang juga sebagai sosok pemikir.
"Beliau ini praktisi, pemikir dan wirausaha muda. Dia ini petani muda dari desa yang berhasil membangun di tengah defisit pertanian kita," kata Jokowi di halaman depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Amran adalah insinyur pertanian Universitas Hasanuddin yang juga pernah menjadi direktur di PTPN XIV Sulawesi. Dia juga pemegang hak paten sekitar 8 racun pembasmi hama pertanian khususnya tikus.
Jokowi telah mengumumkan ke-34 nama menteri dalam kabinetnya. Jokowi memberi nama kabinetnya dengan sebutan 'Kabinet Kerja'. Rencananya besok, Senin (27/10), ke-34 menteri itu akan dilantik. (dha)
Baca selengkapnya »

Jokowi Alihkan Subsidi BBM ke Pertanian

0 komentar


VIVAnews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke pertanian, seperti benih, pupuk, irigasi, dan waduk. Jokowi berencana membangun lima waduk dari Januari-Februari 2015 dan total enam waduk hingga Juli.
"Dari lapangan yang kita lihat di Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara irigasi rusak. Bagaimana kita mau swasembada kalau irigasi rusak," ujar Jokowi di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat, 7 November 2014.
Menurut Jokowi, jika irigasi diperbaiki maka produksi pangan akan naik hingga 30 persen. Selain itu, produksi akan bertambah bila ada waduk baru.
"Kemarin kalau kita lihat rusak semua. Ada yang 30 tahun tidak diapa-apakan, air waduk hilang di tengah jalan. Saya targetkan ke menteri pertanian, tidak boleh tidak, tiga tahun harus swasembada," ucapnya.
Selain beras, ia juga menargetkan swasembada kedelai, jagung, dalam tiga tahun ke depan. Sementara pada tahun berikutnya, ia menargetkan swasembada gula dan daging.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa subsidi juga akan diberikan kepada nelayan. Misalnya dengan memberikan mesin kapal dan alat pendingin.

"Kalau subsidi ini diberikan ke hal produktif, ekonomi akan bergerak dengan cepat. Usaha-usaha mikro juga akan kita berikan suntikan," ujarnya.
Baca selengkapnya »

Hikmah Mahalnya Buah Impor

Kamis, 11 Juli 2013 1 komentar

Peraturan pemerintah yang makin memperketat impor buah telah menampakkan hasilnya. Diterapkan sejak Januari 2013, dampaknya di ritel makin terasa. Buah impor makin sulit ditemui, dan seperti prinsip ekonomi lainnya, begitu pasokan berkurang, harga makin meningkat.

Sebagai konsumen buah impor, awalnya saya bertanya-tanya mengapa makin sulit menemukan buah-buahan tersebut. Setiap hari, kami mengonsumsi buah dalam bentuk jus untuk anak-anak, dan potongan untuk dibawa ke kantor. Buah juga harus selalu ada sebagai cemilan sehat saat mulut sedang iseng ingin mengunyah.

Masalah pertama, buahnya sudah tidak ada. Buah impor menjadi pilihan karena harganya yang terjangkau, lebih manis dari buah lokal, tingkat kemanisan yang standar, selalu ada, dan lebih besar. Memang kalau dihitung per kilogram lebih mahal dari buah lokal, namun lebih praktis karena tak perlu mengupas lebih banyak buah.

Masalah kedua, jika ada, harganya mahal. Harga yang saya temui di tingkat ritel telah meningkat seratus persen. Cukup membuat saya terpekur lama di depan lemari pendingin, mempertimbangkan jadi beli ngga ya.

Bagaimanapun, toh kami harus tetap mengonsumsi buah. Sehingga mau tidak mau akhirnya ada beberapa buah yang harus disubtitusi. Apel diganti pir yang masih murah, atau apel malang. Jeruk ponkan diganti jeruk pacitan. Anggur, lupakan, karena anggur lokal sulit juga ditemukan. Buah yang tadinya tidak masuk hitungan, sekarang jadi pilihan. Melon, semangka dan jambu biji akhirnya menjadi alternatif selingan.

Jika sektor pertanian sudah merata teknologi dan pengetahuannya, seharusnya kondisi ini sudah dengan cepat bisa mengalihkan pelanggan setia buah impor untuk memilih buah lokal dengan senang hati, bukan karena terpaksa. Kalau sekarang kan konsumen buah impor anggaplah sedang dalam masa menanti harga normal kembali,  meski kali ini nampaknya mustahil karena pengetatan keran impor buah tersebut.

Kenapa buah lokal kurang diminati? Jeruk lokal yang saya beli, sepertinya tidak ada perubahan dari masalah-masalah sebelumnya. Warna kurang menarik, ukuran masih imut-imut, kualitas tidak standar, demikian juga dengan rasa manis bisa berbeda-beda. Apel yang paling banyak di pasaran adalah apel malang, yang rasanya masih agak masam, sehingga jus untuk anak-anak harus ditambah gula. Belum lagi masalah pasokan, yang kadang ada kadang tidak. Padahal mestinya bisa diusahakan panen bisa berlangsung sepanjang musim, demikian juga dengan distribusinya agar merata.

Kita memang bisa mengharuskan konsumen untuk mencintai produk dalam negeri. Namun jika produk kita lebih jelek, maka hal tersebut harus diakui secara jujur, untuk kemudian mencari cara untuk memperbaikinya, melakukannya, dan terus berinovasi dengan hasil yang didapatkan. Produk lokal, paling tidak harus menjadi raja di negeri sendiri. Setelah itu barulah bisa percaya diri bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.

http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2013/04/29/hikmah-mahalnya-buah-impor-555728.html
Baca selengkapnya »

Takut tekanan WTO, impor buah dan sayur dibuka

0 komentar

Tak hanya menyulut kelangkaan buah impor,  pembatasan impor hortikultura berujung dengan rencana Amerika Serikat menggugat beleid tersebut di forum WTO. Kini, pemerintah merevisi aturan tersebut.
Kementerian Perdagangan (Kemdag) menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16/2013. Aturan ini  menganulir  Permendag Nomor 30/2012 dan Permendag No. 60/2012 yang mengatur soal Tata Niaga Hortikultura.  
Inti beleid anyar ini adalah pemerintah mencabut  kuota atawa pembatasan impor produk hortikultura. Kini impor hortikultura kembali dibuka selebar–lebarnya. Meski begitu, sejumlah pembatasan tetap dilakukan.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag, Bachrul Chairi menjelaskan, pembatasan itu antara lain, pertama, impor produk hortikultura hanya boleh dilakukan oleh Importir Produsen (IP) dan Importir Terdaftar (IT).
Setiap Persetujuan Impor (IP) produk hortikultura harus mendapat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian (Kemtan).
Kedua, permohonan penerbitan IP, IT, dan PI kepada Kemdag hanya dilayani melalui sistem online. Ketiga, setiap importasi produk hortikultura harus diverifikasi atau dilakukan penelusuran teknis impor di pelabuhan muat, negara asal oleh surveyor yang ditunjuk pemerintah.
Keempat, terhadap IP, IT, dan PI yang telah diterbitkan berdasarkan Permendag No. 30/2012 dan Permendag No.  60/2012 dinyatakan tetap berlaku sampai dengan masa berlakunya berakhir. "Importasi produk hortikultura juga tidak lagi menerapkan pembatasan alokasi kuota," imbuhnya.
Nantinya, pengaturan impor hortikultura menitik-beratkan pada sanitary and phytosanitary (SPS) yang merupakan bagian kesepakatan WTO, terkait kesehatan dan perdagangan internasional.
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan bilang, pihak juga tengah merevisi Permentan No. 60/2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Kemtan memastikan peraturan baru hasil revisi yang berisi penyederhanaan perizinan akan terbit dalam satu atau dua hari ini ke depan. Setelah Permentan kelar aturan ini akan berlaku mulai semester II mendatang.
Koreksi terhadap kebijakan impor hortikultura ini mendapat sambutan positif dari kalangan eksportir. Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia, Khafid Sirotuddin menyatakan sangat mendukung langkah pemerintah ini. "Kami inginkan adanya transparansi dan efisiensi dalam prosedur importasi,"  tandasnya.
disarikan dari http://nasional.kontan.co.id
Baca selengkapnya »

Tips Membersihkan Buah Impor Agar Aman Dikonsumsi

0 komentar

Suka juga buah impor?
Beberapa hari yang lalu gue nonton berita tentang dinas pajak sebuah kota besar di Indonesia memusnahkan ratusan kontainer yang berisikan buah dan sayuran impor yang bermasalah dengan surat ijin. Sebab kontainer-konetainer itu belum keluar dari palabuhan sejak Okteber 2012 lalu. Kabarnya ratusan kontainer yang berisi buah dan sayur impor itu bernilah hingga 30 miliar rupiah..wiiiiih duit segitu banyaknya dibuang cuma-cuma.
Sebenarnya yang bikin gue tertarik dengan beritanya bukan masalah uang senilai 30 miliar yang dimusnakan. Tetapi cenderung kearah bahayanya mengkonsumsi buah impor dan alasannya.
Mengapa buah impor itu berbahaya?
Ternyata buah impor yang sering gue konsumsi itu untuk sampai ke tangan penjual langganan gue, itu butuh waktu berbulan-bulan. Mulai sejak panen lalu pengiriman bahkan sampai surat ijin, itu semua ternyata membutuhkan waktu berbulan-bulan! Namun hebatnya walaupun butuh waktu berbulan-bulan dari tangan pemanen buahnya disana untuk sampai ketangan penjual langganan gue, buah-buah tersebut masih nampak segar dan menggoda. Hal itu dikarenakan kulit-kulit buah impor tersebut dilapisi dengan WAX atau LILIN.
Masalahnya adalah wax atau lilin tersebut jika tidak dicuci dengan benar maka akan tetap menempel paka kulit buah impor yang kita konsumsi, dan katanya hal tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya berbagai macam kanker ditubuh kita yang mengkonsumsinya.
Celakanya gue biasanya nyuci buahnya cuma dengan disiram-siram atau gue cuci langsung di kran air trus abis itu gue lap pake tissu. Ternyata cara yang gue pake itu salah besar, karena kalau pake cara seperti itu wax atau lilinnya belum lepas dari kulit buahnya.
Menurut para ahli cara membersihkan buah impor agar aman dikonsumsi adalah dengan cara-cara berikut :
  1. Rendam dan cuci terlebih dahulu buah yang akan dikonsumsi dengan air hangat. ( buah dalam kondisi utuh sebelum dipotong-potong)
  2. Rendam dan cuci terlebih dahulu buah yang akan dikonsumsi dengan air hangat yang ditambahkan dengan garam.
  3. Rendam dan cuci terlebih dahulu buah yang akan dikonsumsi dengan air hangat yang ditambahkan dengan cuka.
Demikianlah tips membersihkan buah impor agar aman dikonsumsi yang gue dapat dari acara sebuah stasiun TV beberapa hari lalu. Semoga saja bermanfaat untuk teman-teman yang gemar memakan buah impor.
Soalnya kasian tubuh kita dan tubuh anak-anak kita, apalagi kalau makan buahnya yang ditelan bersama kulitnya semisal anggur dan apel, bayangkan wax atau lilin tersebut mengendap dalam tubuh kita atau anak-anak kita. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Baca selengkapnya »

Kenapa RI Selalu Diserbu Buah Impor? Ini Penjelasan Dahlan Iskan

0 komentar

Selama Mei 2013, buah impor yang masuk ke Indonesia tercatat sebesar 75 ribu ton atau US$ 104,06 juta. Sementara jika secara kumulatif (Januari-Mei 2013) ada 221 ribu ton buah impor yang masuk atau US$ 274,1 juta.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, serbuan impor buah yang terjadi merupakan akibat dari tak berdayanya Indonesia mengatur buah-buahan lokal. Secara produksi dan distribusi, Dahlan mengatkaan harusnya buah lokal bisa dioptimalkan. Bahkan tanpa harus mengimpor buah lagi.

"Kenapa pasar buah kita diserbu? Karena kita tidak memanage buah kita. Karena buah-buahan kita pohonnya itu milik individual. Yang kita nggak bisa instruksikan," ujar Dahlan dalam acara acara Konferensi Pemberdaya UMKM Nasional 2013 di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/7/2013)

Padahal, menurut Dahlan buah-buahan itu harus diatur dari saat panen hingga distribusi. "Kita nggak bisa mengharuskan pemilik untuk panen tanggal segini dan harus distribusikan ke mana. Pohon ini untuk ke sini, yang itu ke sini, itu kan nggak bisa diatur karena itu pohon mereka masing-masing," jelas Dahlan.

Untuk itu, Dahlan ingin proses pengaturan itu dimulai. Beberapa BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai inisiatornya. Saat ini yang akan dioptimalkan adalah PTPN VIII dan PTPN X.

"Itu marilah kita berubah dari sistem individual ke sistem korporasi. Bagaimana sekarang yang individual bergabung ke sistem korporasi. Sejuta pohon durian, tapi satu juta pohon itu dalam korporasi. Asal mereka tergabung dalam sistem itu. Nah BUMN itu yang menjadi pemacunya dulu," tutur Dahlan.

disarikan dari http://finance.detik.com
Baca selengkapnya »

Khasiat Bawang Merah

0 komentar
Bawang merah (Allium ascolonicum L) Merupakan salah satu jenis tanaman yang biasanya digunakan untuk bumbu penyedap dalam masakan, khususnya didaerah Asia termasuk Indonesia, bawang merah merupakan tanaman semusim dengan umbian berlapis dan memiliki akar serabut, selayaknya bawang putih kelik khasiat bawang putih untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bawang putih. Bawang merah selain dimanfaatkan sebagai bahan bumbu penyedap dalam masakan bawang merah juga banyak dimanfaatkan untuk kesehatan, karena diyakini bawang merah mampu mengobi penyakit tertuntu Ini semua karena kandungan gizi bawang merah yang sangat banyak, dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, diantara kandungan gizi bawang merah adalah sebagai berikut :
Kandungan Gizi Bawang merah Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)
  • Energi 166 kJ (40 kcal)
  • Karbohidrat 9,34 g
  • Gula 4,24 g
  • Diet serat 1,7 g
  • Lemak 0,1 g
  • jenuh 0,042 g
  • monounsaturated 0,013 g
  • polyunsaturated 0.017 g
  • Protein 1,1 g
  • Air 89,11 g
  • Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
  • Thiamine (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
  • Niacin (Vit. B3) 0.116 mg (1%)
  • Vitamin B6 0,12 mg (9%)
  • Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
  • Vitamin B12 0 mg (0%)
  • Vitamin C 7.4 mg (12%)
  • Vitamin E 0,02 mg (0%)
  • Vitamin K 0,4 mg (0%)
  • Kalsium 23 mg (2%)
  • Besi 0,21 mg (2%)
  • Magnesium 0,129 mg (0%)
  • Fosfor 29 mg (4%)
  • Kalium 146 mg (3%)
  • Sodium 4 mg (0%)
  • Seng 0,17 mg (2%)
  • Sumber: USDA Nutrient database
Dari kandungan gizi bawang putih inilah yang menyebabkan bawang merah dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, dan diantara khasiat bawang merah untuk kesehatan adalah sebagai berikut:
  1. Khasiat bawang merah untuk perut kembung pada anak
    • Siapkan satu siung bawang merah dipotoh tipis-tipis
    • Minyak kelapa secukupnya
    • Minyak kayu putih secukupnya
    • Campur bawang merah dengan minyak kelapa dan minyak kayu putih, sambil bawang merahnya diremas-remas
    • Oleskan ramuan tersebut pada bagian tubuh perut yang kembung, tangan, dan kaki 
  2. Khasiat bawang merah untuk mata ikan dikaki
    • Siapkan bawang merah secukupnya
    • Bersihkan dari kulitnya
    • Rajang tipis-tipis bawang merah yang sudah kita bersihkan tersebut
    • Tempelkan pada bagian kaki yang terkena mata ikan
    • Bungkus dengan perban
    • Dilakukan pada malam hari dan biarkan sampai besok pagi
    • Cuci dengan sabun dan air hangat didaerah bekas mata ikan dikaki
    • Lakukan perawatan tersebut setiap malam sampai mata ikan dikaki hilang
  3. Khasiat bawang merah untuk anak cacingan
    • Siapkan beberapa siung bawang merah secukupnya
    • Bersihkan dari kulitnya
    • Potong kecil-kecil bawang merah tersebut
    • Seduh dengan air dingin dan biarkan selama satu malam
    • Saring ambil airnya, lalu tambahkan madu tawon/lebah
    • Minumkan pada anak-anak yang mengalami cacingan
    • Lakukan dengan rutin sampai cacingan anak kita sembuh
Demikianlah share khasiat daun alami tentang beberapa kandungan gizi bawang merah dan khasiat bawang merah yang dapat kita manfaatkan untuk kesehatan semoga bermanfaat. 
disarikan dari http://khasiatdaunalami.blogspot.com
Baca selengkapnya »

11 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan

0 komentar
Asam jawa yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki bahyak manfaat untuk pengobatan. Nyeri dan bau anyir di waktu haid, radang tenggorokan atau difteri, batuk kering, bisul, darah rendah, sariawan, keputihan, serta campak adalah beberapa penyakit yang bisa diatasi oleh asam jawa.  

Pohon asam berasal dari Afrika, biasa ditanam sebagai pohon perindang, bisa mencapai ketinggian 25 meter. Daunnya bersirip sama rata dan bunganya kekuning-kuningan. Buahnya berbentuk batang dan berbiji dengan panjang 3,5-20 cm dan tebal 2,5 cm. Kulit cangkang luar lunak berwarna cokelat dan daging buah rasanya asam.
Daging buahnya berwarna putih kehijauan dan sesudah tua menjadi cokelat. Daging buah biasa dipakai untuk mengasamkan makanan, dibuat sirup, atau membersihkan barang-barang logam yang warnanya berubah menjadi kehitaman. Daging buah yang sudah tua kadang-kadang diolah (ditanak) agar tahan lama.
Karena warnanya menjadi kehitam-hitaman, biasa disebut asam kawak. Daging buahnya mengandung bermacam-macam asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat, asetat. Asam berkhasiat untuk memudahkan buang air besar dan melancarkan peredaran darah. Daunnya yang mengandung flavonoid bersifat antiradang dan menghilangkan rasa sakit.
Bisa Menjadi Pencahar Menurut Ir. Wahyu Soeprapto, ahli tanaman obat dari Malang, Jawa Timur, daun pohon asam jawa diyakini bisa menurunkan panas dalam dan juga menambah nafsu makan. Selain itu, karena mengandung asam tatrat, asam jawa diyakini bisa sebagai pencahar bagi mereka yang mengalami sulit buang air.
“Karena sifatnya menjadi gel dengan menyerap cairan, asam jawa juga bisa dipakai untuk menghancurkan lemak,” kata Soeprapto.
Wahyu juga menambahkan, asam jawa bisa dibuat sebagai minuman hangat. Menurutnya, sebagai variasi, asam jawa juga bisa dipadukan dengan obat tradisional lainnya seperti temulawak, pace, atau yang lain. “Yang penting, lihat kebutuhan dan takarannya,” katanya lagi.  
Daging buah asam biasanya dibuat agar-agar, sirup, atau manisan. Inti kayu berat dibuat menjadi kayu halus dan dijadikan bahan pahatan. Bijinya dibakar atau digoreng, sehingga dapat dimakan. Buahnya termasuk dalam daftar obat tradisional yang sudah dilegalkan.
Ramuan Asam Jawa 1. Bisul Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam bukan cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun kangkung masing-masing 10 gram, sedikit garam.
Daun bayam dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit garam dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup semua. Bila sudah kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini, dalam waktu singkat bisul akan matang dan pecah.
2. Sariawan Satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm diiris tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya. Supaya rasanya agak enak, tambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.
3. Nyeri Haid a. Satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan setengah gelas air masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air secukupnya kemudian disaring dan diminum. b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula aren secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga menjadi setengahnya. Minum setiap pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu menjelang datang bulan.
4. Pencegah kolesterol tinggi Ambil 150-200 gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas. Lalu saring dan minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.
5.  Menurunkan demam bayi   Asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun melati muda lima lembar, daun bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua bahan tersebut hingga halus. Tempelkan di ubun-ubun bayi.
6. Demam setelah nifas Asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula aren diseduh dengan air panas dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas sampai beberapa hari.   7. Ambeien Asam kawak satu gram, daun keji beling dan meniran masing-masing enam gram, temulawak tiga gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air, biarkan hingga menjadi setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.
8. Darah rendah Asam kawak lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai 15 gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan sambal digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.
9. Difteri   Asam jawa, lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram. Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan asam. Seduh dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.
10. Disentri Asam kawak lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri air panas satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam perasan tersebut, aduk rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.
11. Eksim Asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren satu potong. Umbi temulawak ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan dua gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari sekali.
disarikan dari www.kompas.com
Baca selengkapnya »

10 Manfaat Makan Bawang Bombay

0 komentar
Bawang Bombay adalah sayuran dari genus Allium, satu famili dengan bawang merah, bawang putih dan bawang perai. Bawang ini berbentuk bulat dan berukuran sekepalan orang dewasa. Bawang bombay lebih dikenal sebagai sayur daripada sebagai rempah atau sebagai penyedap masakan. 
Bawang bombay biasa di masak, dipanggang, digoreng, dipanggang, bahkan dimakan mentah. Bawang bombay seringkali ditambahkan sebagai penambah citarasa dan penambah penampilan hidangan. Seperti juga jenis bawang lainnya, bawang bombay kaya akan nutrisi yang berkhasiat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat bawang bombay bagi kesehatan.
1. Melawan Kanker
Bawang bombay kaya akan senyawa sulfida, yang berkhasiat melindungi sel-sel  tubuh terhadap pertumbuhan tumor.
2. Mengendalikan Kadar Glukosa Darah
Makan bawang bombay dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah. Bawang bombay mengandung alil-propil-disulfida dan mineral krom (chromium) yang membantu meningkatkan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu penyerapan glukosa oleh sel tubuh.
3. Mencegah Penggumpalan Darah
Bawang bombay mengandung bahan anti-penggumpalan darah. Kandungan sulfur dalam bawang bombay berkhasiat mencegah penggumpalan darah.
4. Membantu Sistem Pencernaan
Bawang bombay mengandung serat pangan yang membantu melancarkan pencernaan. Bawang bombay juga mengandung prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan (probiotik) dalam sistem pencernaan sehingga membantu fungsi pencernaan.
5. Melindungi Terhadap Alergi
Bawang bombay kaya akan quercetin, suatu antioksidan yang diketahui memiliki sifat anti-inflamasi (anti-radang) dan anti-alergi.
6. Menjaga Kesehatan Otak
Bawang bombay banyak mengandung vitamin B kompleks seperti asam pantotenat, piridoksin, folat dan thiamin yang merupakan nutrisi penting bagi otak dan berperan dalam mencegah gangguan syaraf.
7. Memperkuat Tulang
Bawang bombay mengandung beberapa nutrisi penting yang menjaga kepadatan tulang berupa mineral tembaga, kalsium, magnesium, dan fosfor.
8. Memperkuat Jaringan Penghubung
Sulfur yang terkandung dalam bawang bombay bermafaat dalam pembentukan jaringan penghubung.
9. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Bawang bombay kaya antioksidan berupa  vitamin C, quercetin, dan mineral mangan yang sangat berkhasiat dalam menyembuhkan demam dan influenza.
10. Mengurangi Resiko Hipertensi
Bawang bombay mengandung zat yang disebut allicin, yang menjaga kelenturan pembuluh darah sehingga menjaga tekanan darah tetap normal.
disarikan dari http://olvista.com
Baca selengkapnya »

"Egoisnya AS Terhadap Peraturan & Pengaturan Buah Impor Kementan RI" by @PrudenceStella

Selasa, 05 Maret 2013 0 komentar

1.Tahun lalu Kementerian Pertanian telah mengeluarkan 3 Peraturan yang mengatur persyaratan teknis impor produk hortikultura

2.Peraturan diberlakukan 19 Maret 2012 untuk memperketat masuknya produk pertanian impor, antara lain buah impor 

3. Sejak itu kalau kalian cermati, buah impor mulai berkurang di pasaran. Ini kesempatan yg sangat bagus bagi para petani buah lokal



4. Tapi tgl 10 Januari 2013 Per­wakilan Dagang Amerika Serikat (AS), mengumumkan AS telah meminta konsultasi dengan In­donesia

5. Konsultasi ini dimaksudkan sbg langkah awal sebelum membawa isu tersebut ke tingkat World Trade Organization (WTO) 
 
6.AS minta untuk konsultasi dg RI sehubungan pembatasan impor Indonesia pd produk HORTIKULTURA & TERNAK 

7. Karena protes tidak ditanggapi mk akhirnya ditempuh cara konsul­tasi di WTO. Peraturan WTO melarang pembatasan impor barang 
 
8.Bagaimana mau ditanggapi kalau pemaksaan bebas impor secara sepihak oleh US. Dlm hal ini Kemendag membackup kebijakan Kementan 

9. Jika AS memberlakukan persyaratan yg ketat bagi produk-produk In­donesia yang diekspor ke AS. Tentu saja Indonesia juga berhak 

10. Sekali penjajah tetap penjajah. AS berusaha mendikte kebijakan yg untungkan negaranya sendiri. RI jg harus lakukan yg sama. 

11. RI sdh jd korban bulan2an kebijakan perdagangan bebas. 220 jt penduduk tiap hr dipapar produk impor. Mulai dr peniti smp buah 
 
12.Saatnya rakyat Indonesia melakukan KEBERPIHAKAN SECARA JELAS thd produk sendiri, tanpa itu percuma saja RI ngotot di WTO 

13. Diawali dg konsumsi buah lokal, bs dilanjut baju tas sepatu lokal, panci Maspion nya Alim Markus, elektronik Polytron dll 

14.Biar Kemendag bertempur di WTO, kita bantu dg JANGAN BELI produk impor kecuali tdk ada pilihan.Yuk lawan neoimperialis. Sekian
Baca selengkapnya »

Kemendag dan Kementan kembali bertentangan soal impor buah

0 komentar


JAKARTA, kabarbisnis.com: Jika sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) beda pendapat soal daging sapi impor, kali ini kedua kementerian itu kembali bertentangan soal impor hortikultura.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menuturkan, pihaknya berharap Kementerian Pertanian tidak mempersulit proses impor holtikultura yang dinilai merugikan importir. Menurutnya, bila impor terhambat maka pasokan produk-produk hortikultura juga terancam.

Gita meminta Kementan tidak mempersulit terbitnya rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH). Lamanya RIPH bisa membuat kacau pasokan produk dan menyebabkan naiknya harga hortikultura.

Kebijakan pemerintah dalam mengatur impor produk hortikultura ini telah melonjakkan harga buah dan sayuran impor hingga 300 persen. Tidak hanya itu, pembatasan impor juga menyebabkan sejumlah importir gulung tikar. 

Sementara Kementerian Pertanian berdalih tidak ada larangan maupun pembatasan impor khususnya pada kuota impor buah. Meski demikian, Kementan akan meninjau kembali Permen Pertanian Nomor 3 pasal 2 ayat 2 huruf e mengenai syarat gudang penyimpanan bagi para importir.

Hal itu ditegaskan Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian, Haryono. Ia menegaskan Kementan tidak melakukan pembatasan, melainkan pengaturan mengenai impor buah untuk melindungi petani buah dalam negeri.

Karena banyaknya protes atas Permen Pertanian Nomor 3 pasal 2 ayat 2 huruf e mengenai syarat gudang penyimpanan bagi para importir, Kementan akan meninjau kembali peraturan menteri pertanian itu.

"Jika nantinya memang terjadi ketidakadilan antara importir bermodal besar dengan importir bermodal kecil, Kementan akan segera merevisi Permen Pertanian itu," pungkas Haryono.
Baca selengkapnya »