Kenapa RI Selalu Diserbu Buah Impor? Ini Penjelasan Dahlan Iskan

Kamis, 11 Juli 2013

Selama Mei 2013, buah impor yang masuk ke Indonesia tercatat sebesar 75 ribu ton atau US$ 104,06 juta. Sementara jika secara kumulatif (Januari-Mei 2013) ada 221 ribu ton buah impor yang masuk atau US$ 274,1 juta.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, serbuan impor buah yang terjadi merupakan akibat dari tak berdayanya Indonesia mengatur buah-buahan lokal. Secara produksi dan distribusi, Dahlan mengatkaan harusnya buah lokal bisa dioptimalkan. Bahkan tanpa harus mengimpor buah lagi.

"Kenapa pasar buah kita diserbu? Karena kita tidak memanage buah kita. Karena buah-buahan kita pohonnya itu milik individual. Yang kita nggak bisa instruksikan," ujar Dahlan dalam acara acara Konferensi Pemberdaya UMKM Nasional 2013 di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/7/2013)

Padahal, menurut Dahlan buah-buahan itu harus diatur dari saat panen hingga distribusi. "Kita nggak bisa mengharuskan pemilik untuk panen tanggal segini dan harus distribusikan ke mana. Pohon ini untuk ke sini, yang itu ke sini, itu kan nggak bisa diatur karena itu pohon mereka masing-masing," jelas Dahlan.

Untuk itu, Dahlan ingin proses pengaturan itu dimulai. Beberapa BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai inisiatornya. Saat ini yang akan dioptimalkan adalah PTPN VIII dan PTPN X.

"Itu marilah kita berubah dari sistem individual ke sistem korporasi. Bagaimana sekarang yang individual bergabung ke sistem korporasi. Sejuta pohon durian, tapi satu juta pohon itu dalam korporasi. Asal mereka tergabung dalam sistem itu. Nah BUMN itu yang menjadi pemacunya dulu," tutur Dahlan.

disarikan dari http://finance.detik.com

0 komentar: