Rupiah Melemah, Harga Buah Impor Naik 50%

Jumat, 07 November 2014
 
 
VIVAnews - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, ternyata membawa dampak kenaikan harga yang cukup signifikan bagi sejumlah barang komoditas, seperti harga buah impor yang melonjak di atas 50 persen.

Salah satu pedagang buah di pasar Cikini, Kamis 5 September 2013, mengatakan bahwa harga kelengkeng impor dari Thailand naik dari harga Rp20 ribu per kilo kini menjadi Rp35 ribu per kilo.

"Sekarang harganya pada naik, kelengkeng saja, naik jadi Rp35 ribu," kata Murjaya (42) kepada VIVAnews di Jakarta.

Naiknya harga buah impor, Murjaya menambahkan, membuat masyarakat enggan untuk membeli. "Sekarang sepi pembeli," ujarnya.

Murjaya juga menuturkan bahwa saat ini harga satu box buah kelengkeng, dengan berat 10 kilo gram naik menjadi Rp250 ribu. Padahal, sebelumnya hanya sekitar Rp150 ribu.

"Naiknya satu boks sekitar 90 ribuan, ini karena rupiah anjlok. Makanya impor semua naik," tegasnya.

Sementara itu, di outlet Total Buah Segar, rata-rata kenaikan harga buah impor sekitar 5 persen. "Kenaikan harga biasanya untuk buah yang baru diambil dari importir," kata Asisten Manajer Total Buah Segar cabang Slipi, Takim kepada VIVAnews.

Dia menjelaskan, buah impor yang didatangkan dari importir itu di antaranya apel, anggur, pir, dan jeruk. Meski ada kenaikan harga, permintaan masih cukup tinggi.

1 komentar:

Mr. Bay at: 2 Januari 2015 pukul 07.37 mengatakan...

Trim kasih infonya pak..berminat buah salak kami siap suplai salak pondoh kualitas super. Siap untuk ekspor. Hub. 085726206229/ bisa visit blog kami b4yulife.blogspot.in/2010/01/salak-pondoh-dan-pemasaranya.html?