Bagaimanakah standard pertanian organik itu?
Tentunya kita bertanya-tanya, apakah standard pertanian organik lebih "njlimet" dibanding standard pertanian konvensional.
Standar pertanian organik terdiri dari standar umum dan standar (aturan) internal petani atau kelompok tani. Berikut pembagiannya:
1. Standar Umum Pertanian Organik
Standar paling penting di dalam pertanian organik adalah peraturan pemerintah. Karena itu, pemasaran produk organik harus disesuaikan atau disertifikasi sesuai standar yang berlaku di negara tersebut. Berikut berbagai regulasi standar pangan organik yang ada di beberapa negara.
- Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai sistem pangan organik (SNI-01-6729-2002).
- Uni Europe (EU) Regulation 2092/91 Eropa.
- United State Departement Agriculture (USDA), National Organic Program (NOP) Amerika.
- Japanese Agricultural Standard (JAS) atau Organic Standard Japan.
Catatan:
Selain standar dan sertifikasi dari berbagai negara, ada beberapa standar atau sertifikasi yang dibuat oleh lembaga swasta seperti Naturland.
2. Standar Internal Petani atau Kelompok Tani Dalam Pertanian Organik
Berikut manfaat dari standar organik internal yang harus dilakukan petani atau kelompok tani:
- Penyederhanaan di dalam teknik pelaksanaan budi daya.
- Penyesuaian terhadap situasi lokal dan jenis tanaman.
- Sebaiknya hanya ada satu standar internal yang mencakup berbagai prasyarat dari standar yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar