TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) menyatakan beras organik SRI (system of rice intensification) harganya mahal untuk di pasarkan di Indonesia.
Saat meresmikan ekspor perdana beras organik di Pendopo Bupati Tasikmalaya, Kamis (20/8), Mentan menerangkan tingginya harga beras organik karena produksinya dilakukan dengan cara khusus seperti pengadaan air yang tidak tercemar kandungan bahan kimia. "Karena di produksi dengan cara khusus maka harganya tinggi daripada harga beras biasa," katanya.
Menteri mengatakan, beras organik bisa saja dipasarkan di dalam negeri jika konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi.
Menurut Mentan, kisaran harga beras organik jika dijual di dalam negeri belum ditentukan, namun untuk ekspor dijual dengan harga Rp 8.000 per kg. "Kita hanya mengarahkan pertanian organik untuk ekspor," katanya.
Dijelaskannya keunggulan beras organik karena menggunakan sistem SRI yang sangat hemat dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas.
Selain itu beras organik baik terhadap lingkungan dan kesehatan konsumen pengguna, sehingga mendapatkan tiga tiga standar sertifikasi dunia seperti standar Amerika (NOC), standar Eropa (EC), dan standar Jepang (SJ).
Memiliki standar sertifkasi itu maka Indonesia mampu mengekspor beras organik sebanyak 18 ton yang baru pertama kali dilakukan sepanjang sejarah Indonesia. "Maka mejadi kebanggan bagi petani, pemerintah Tasikmalaya, termasuk bangsa Indonesia," katanya.
sumber : www.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar