Jangan Sembarangan Beli Buah Impor, Ini Trik Memilih yang Tepat
Diposting oleh
HASIL BUMI TANI
Rabu, 21 November 2012
Buah impor diduga mengandung sejumlah risiko yang dapat membahayakan
orang yang mengonsumsinya. Risiko seperti bukan hasil panen teranyar,
pelilinan, serta pemakaian pestisida menghantui para penikmat buah
impor. Lantas bagaimana caranya agar tidak terkecoh dengan tampilan
segar buah impor? ''Teliti dulu sebelum membeli,'' saran Ketua Pusat
Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Sobir.
Ingin membeli apel? Sebaiknya perhatikan dulu musim apa sekarang
di Amerika Serikat. Jika di sana sudah masuk musim dingin tunda beli
apel. Jangan membeli bertepatan dengan awal panen di sana. ''Biasanya,
yang dijual di Indonesia adalah apel yang sudah digudangkan untuk
beberapa waktu,'' cetus Sobir.
Lantas, jangan membeli hanya karena tampilan buah yang mengkilat.
Sekilas, mungkin buah impor itu terlihat lebih segar dari buah sejenis
lainnya. Tetapi, bisa jadi itu hanyalah kesan yang ingin dihadirkan oleh
pengimpor buah. ''Hindari membeli buah yang mengkilat,'' cetus Sobir.
Selain mewaspadai kilatan kulit buah, konsumen juga mesti
memerhatikan fisik buah secara lebih teliti. Pastikan tidak ada
bercak-bercak putih pada buah yang hendak dibeli. ''Bercak putih ini
menandakan tingginya kadar pestisida yang terpapar pada buah, misalnya
pada apel impor dan tomat lokal,'' ungkap Sobir.
Jika memang buah impor yang menjadi pilihan, Sobir menyarankan agar
konsumen cermat dalam membersihkan. Sebelum disimpan, buah harus
dibersihkan terlebih dahulu. Perlakuan antara buah yang tercemar
pestisida berbeda dengan buah yang diberi lilin pelapis. ''Berbeda
dengan pestisida, lilin tidak larut dalam air,'' tutur Sobir.
Pestisida yang menempel pada kulit buah anggur, misalnya, bisa
dihilangkan dengan mudah. Itu karena sifat pestisida yang larut dalam
air. ''Cukup diguyur dengan aliran air, pestisidanya akan rontok,'' kata
Sobir.
Sementara itu, perlakuan terhadap buah yang diberi lapisan lilin jauh
lebih merepotkan. Buah harus dicuci dengan menggunakan sabun. ''Tanpa
sabun, mustahil lapisan minyak pada lilin pelapis bisa luntur,'' papar
Sobir.
Setelah dicuci bersih, buah harus dikeringkan. Jika sudah kering,
simpanlah di lemari pendingin. ''Bungkuslah buah dalam plastik dengan
porsi sesuai kebutuhan. Plastik penyimpan sebaiknya tidak sering dibuka
tutup, sehingga buah akan segar lebih lama,'' urai Sobir.
dikutip dari republika online
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar