Ada apa dengan Jeruk Markot??
Jeruk Markot, jeruk komoditas import, yang belum ada padanannya dengan buah jeruk lokal. Kulitnya yang berwarna orange tidak akan mampu dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis. Sehingga buah ini hanya diperoleh dari impor.
Akhir-akhir ini, akibat kebijakan pemerintah untuk membatasi buah impor, maka jeruk markot semakin langka ada di kios buah maupun ritel-ritel. Kalau pun ada, harganya akan sangat mahal dan membuat kita menghela napas sebelum mengeluarkan uang untuk membayarnya.
"Ya sudahlah, gimana lagi"
Kenaikan yang signifikan jeruk markot ini dari Rp 190.000,-/10 kg brutto menjadi Rp 280.000,-/9 kg brutto di tingkat grosir, membuat para pedagang buah berpikir 2 kali sebelum membeli buah ini.
Langganan:
Postingan (Atom)